Friday, 14 August 2015

Soal Seorang Isteri

Suatu hari, seorang isteri telah bertanya kepada suaminya yang macho. "Abang, abng nak berapa orang anak?"

Si suami diam sejenak, "abng ikut sayang nak bagi abng berapa anak."

"Betul2 la abng.."

Balas si suami, sambil memendam rasa," betul la ni, abng memang ikut sayang nak bagi abng berapa orang anak...."

"Abng macam tak kisah sangat kalau ada anak sorang pun, cuma bila abng pikir balik, abng kesian dekt diri kita nnti...miskin."

"Miskin?" Tanya isteri.

"Yer, miskin akhirat..nnti kurang pahala kita dapt kalu anak sikit..takder orang nk supply pahala.."

Balas isteri," tapi, kalu anak tu tak 'menjadi', kita pulak yang kesian kat akhirat nnti.."

"Bukan macam tu...bila kita ada anak, kita kena la didik elok2..soal jadi baik atau tak baik, atas urusan Allah. Kita usaha dan doa. Dengan harapn, ank dapt bntu kita dekt akhirat.."

"Klu dari awal lagi, niat tak nk didik anak, lebih baik tak ada anak sebab akan buat kita makin 'teruk' dekat akhirat.."

Si suami pun mendiamkn diri, memandang nun jauh. Menyimpan harapan yng tersirat dalam jawapn kepada si isteri.

Sunday, 10 May 2015

TaNgisaN YaNg DiFAhamI

Alhamdulillah..sudah lama saya tak menulis dalam blog saya, sejak saya balik dari Malaysia.
Skrang ni, saya tinggal di Kajang buat sementara waktu. Hidup pun merempat kat rumah orang jer. Takpelah, semoga in future, Allah akan bagi ssuatu yang lebih baik buat saya.


Malam ni, saya nak share satu satu stori pasal saya, baru berlaku semalam. SYuKur PadaMu Ya Allah.


Di kawasan tempat tinggal saya sekrang ni, saya ada beberapa orang sahabat dari Myanmar dan Banglades. Yunus, Umar Faruq, al-Amin. Mereka semua ni memang baik. Waktu, awal2 jumpa mereka, Allah dah masukkan dalam hati saya perasaan SAYANG pada mereka. Dalam pendefinisian saya terhadap 'sayang', ialah kalau kehilangan seseorang itu akan buat saya menangis.huhu..


So, back to the stori. Dalam bberapa minggu yang lepas, saya baru memulakan kerja sebagai Sales Advisor kat proton showroom. Lepas tu, saya disebabkan lemahnya iman, kononnya nak Nampak kemas, saya potong janggut saya. Potong sikit jer, nak bagi Nampak kemas, tapi Allahurobbi, rupa-rupanya Allah dah masukkan kesedihan yag teramat sangat dalam sbb potong janggut tu. Bukan sebb, dah lama simpan, tapi sebb saya dah 'potong' akhirat saya untuk dunia yang hina ni. Hampir seminggu saya bersedih.


Kalau ada yang baca, mungkin ada beberapa perkara yang saya perlu jelaskan dalam isu ini.
Dalam soal janggut, bagi mereka yang Allah dah kurniakan suatu kefhaman terhadap SUNNAH, simpan janggut bukan hanya soal sunat, tapi mengikuti 100% semua perkara berkaitan Rasul Allah saw. Janggut bukan hanya disimpan sejemput, tapi sepanjang yang boleh.


Bukan nak bagitau yang saya ni, Allah dah muliakan dengan kefahaman yang tinggi, tpi nak cerita kesedihan saya itu.


Berbalik kepada cerita, semalam saya ditegur oleh Yunus dan al-Amin tentang janggut. Teguran mereka penuh hikmah. Tapi dalam teguran mereka, saya gembira, hamper menitis air mata. Inilah kesedihan saya seblum ini.


Mereka mulakan perbualan dengan Tanya, kenapa orang melayu hanya simpan janggut sejemput??Boleh tak??
Saya jawab la benda tu boleh, sebb memng kalau ikut hokum feqah tidak ada masalh.


Amin jawab tak boleh Janggut tak boleh simpan sejemput, mesti simpan sampai lebat. Tak boleh berfeshen2 dalam janggut. Setiap ungkapan tu, saya boleh hadam dengan senang, sbb memang Allah dah masukkan kefhaman itu dalam hati saya sebelum itu lagi.


Yunus Tanya, saya dah kawen kan?? Saya jawab dah. Dia pun bagitau, kalau macam tu, apa lagi nak risau. Kalau bujang mungkin boleh la kita kata sapa nak buat jadi menantu kalau janggut panjang, tak kemas (kononnya), tapi kalau dah kawen, takde masalah.


Mereka bagitau jugak yang untuk setiap satu helai janggut akan ada 70 malaikat. Saya tak menolak atau menerima mafhum hadis tu, tapi saya ambik sebagai untuk meraikan kesungguhan mereka dalam menceritakan fadhilat janggut. InsyaAllah, len kali saya akan rujuk tulisan2 ulama2 berkenaan janggut. Allahummaghfirli..


Cerita Amin jugak, waktu mula2 lihat saya di surau, Belia sudah kagum dengan saya. Hanya kerana panjangnya janggut saya. Bagi dirinya, itulah tanda keimanan, dan semakin panjang janggut, semakin hensem seseorang itu. Tapi bila janggut saya di'trim', dari gaya perckapannya, beliau kecewa dengan diri saya, walaupun tidak mengunkap secara langsung.


MasyaAllah, untuk 2 orang sahabat saya ini, Allah sudah muliakan mereka dengan kefahaman agama yang tinggi. Mereka belum bernikah dan peluang untuk mereka bernikah mungkin tipis, tapi kesungguhan mereka untuk taat perintah Allah, ikut cara Nabi, membuatkan saya sedikit cemburu.


Yunus dalam keadaan beriang gembira bagitau, DUNIA untuk MUJAHADAH, AKHIRAT untuk BESERONOK. dari raut wajahnya, seolah2 dia sudah redha yang di dunia ini dia sudah redha dengan tiada apa2 di dunia, dan hanya menantu balasan dari ALLAH di syurga. BELIAU*(saya gunaperkataan ini, kerana mulianya Yunus) gembira. Tersangat Gembira.


MasyaAllah, itulah tangisan hati yang saya diamkan, tapi Allah hantar seseorang yang bias memahami tangisan itu tanpa saya bicarakan. Perkataan yang saya harapkan sangat dari seseorang, sewaktu kesedihan itu. ATau paling kurang, sudah memadai seseorang itu mengatakan,


"Fahmi, kenapa awak potong janggut??"


Usaha Atas Iman dan Amal

Tuesday, 10 March 2015

A tribute For my best Egyptian pal

Last few days, my egyptian friend, Asyraf just went to Timor Leste for his phd research. I made this entry as a tribute for him, because he is my bestfriend in Ube. 

The doa that i made for over one year, were answered by Allah  by sent him to me. " O Allah, please send to me a friend who can support me, so that i will never give up in my task. If for prophet Musa as, you had sent prophet Harun as. For Rasulullah saw, you had sent Abu Bakar ra. Please grant me with somebody here o Allah". I had repeated the almost same doa again and again. At first, when i met him, i didn't considered him as someone who was sent by Allah for me based on my Doa. But after one year with him, and during the moment i need to say goodbye to him, i came to realize that he is the one. For over one year, until the last day in Ube, he was the one who stay with me, pray with me.  

As i can remember, he the only one who i can mad with, i can sulk with, i can made unsatisfied face with. There are so much things, that i angry about him. But, he never made angry with me. Not even once. Yeah!! Of course, arabic(egyptian) peoples are a very stuborn  and tough person, but it is different with angry. I can see very clearly the stuborn character inside him, but someone should not jump into a conclusion, until he really become so close with someone he want to know. As for Asyraf, if you come his room just for once, you will feel like you are in a castle. 5 star servis. Tiptop. Although, the food is just a comb of banana. Subhanallah, even for myself, if i had a guest, honestly, i am not capable of that. 
My weakness, may Allah forgive me. 

Once, i asked him, " do you ever mad at me??" What did he replied," i never mad at you. you are my brother."

And you know, most of time i am with him, the only things that he said again and again, was how much he grateful to Allah, because Allah give him a very nice brothers. Every time, i heard about that, my heart became sobbed, i just want to cry. At that time, i always hoped if he just referred to me, but no, he was talking about everyone(muslims) in Ube. Everythings that came out from his mouth was from his heart. You can see his face expression.

Although in a very hard situation, he still can say a good things about us here. As i know the real situation, how someone had treated him. If i were in his situation, maybe for sure i will 'waruguchi' to others.

Everytime, i asked him for something, to accompanied me or something else, he will never declined my request although he was in busy situation. What he said," i can not say 'no' to you."
O Allah, what i had done to him. Forgive me o Allah.

In recent situation, his scholarship was almost finish(this march). His financial per month, was about 140,000 yen. 80,000 from the scholarship, and 60,000 from the part time job. Almost everyday, he went to his part time job by bicycle, which 10km from the university, at 5:00 am everyday. With no experience ride bicycle in egypt, he had to climb hill everyday. On weekends, he used to work from morning to evening. 

Starting from next month, he will just has 60,000 yen to survive his life n study in Japan. 

Easy for some of us to just put a blame on him, 
"why did he came to Japan in the first place? Why not continued his study in egypt??"
"It is more than enough to survive in Ube with that amount of money."
And more..

i became emotional when i heard someone talked about Asyraf like that, we did not try to put ourselve in his position. He had family. Politic situation in Egypt. His age. Not so many of us considering all that, we, alhamdulillah got the full scholarship, athough it is not worthy for us to have it.

Once i asked him, if we try to get him a place to stay, and he just need to pay some money for bills, will he accept our help, he replied," .....i do not want to bother my brothers.." 

That is the only his thinking, even he is in trouble, he do not want to trouble us. Yet, he still grateful to Allah for grant him with Malaysian, indonesian brothes and sisters, even for the last day before he went to Timor Leste.

O Allah, what we had done. We neglected our brother, who is very nice to us. Never had any grudge towards us. Please forgive us for our weakness.
 
This is only my view. May Allah forgive me.

Effort on Imaan and Amaal


Thursday, 5 March 2015

Kalam Iman

Ulama menyarankan untuk membicarakan perkara2 membesarkan Allah, perkara iman, sekurang-kurangnya 25 kali sehari dan itupun hanyalah memantapkan dan meneguhkan iman sedikit sekali.

Allah mencipta, memelihara, dan memberi rezeki,
Apa yang nampak dan yang tak nampak berasal dari khazanah Allah,
Allah mencipta mengikut kudrat dan iradat Allah,
Allah mencipta tidak memerlukan bantuan makhluk,
Makhluk tidak boleh memberi manfaat dan mudharat kecuali dengan izin Allah.

Masjid di Nagano. Masjid adalah tempat menumbuhkan iman dan amal.


Penjelasan
Allah adalah zat yang mencipta segalanya, baik di langit mahupun di bumi, malaikat, jin, syurga, neraka dan segalanya selain dari Allah.

Allah adalah zat yang memelihara akan segala apa yang dicipta. Allah memelihara lautan supaya tenang, Allah memelihara deruan angin supaya damai, Allah memelihara jantung manusia supaya berdegup dengan sekata, Allah memelihara putaran n pusingn bulan bintang. Seandainya Allah tidak bersifat dengan pemelihara, pasti dunia akan kacau bilau, bumi, lautan, bulan, bintang membawa haluan masing2, bersengkata antara satu sama lain sebagai mana manusia dan jin bersengketa dek sedikit kebebasa  yng dikurniakan

Allah memberi rezeki kepada setiap makhluknya, malaikat, jin, manusia, haiwan, tumbuhan. Saat Allah berhenti memberikan rezeki kepada mana2 makhluknya, sampailah ajalnya. Pasti!!!!

Apa yang mampu dilihat dengan mata kasar, manusia, bangunan, bulan, duit, makanan adalh dari khazanah Allah. Begitu jugak apa yang tidak pernah dilihat juga dri Allah. Malaikat jibrail dengan 600 sayap yang satu sayap sahaja sudah menutupi timur dan barat, malaikat israfil yang seluruh dunia ini sahaja pun sudah berada di hadapan sangkekalanya, betapa besarnya akan peniup sangkekala itu sendiri; maka ini juga dari khazanah Allah. Begitu juga, nikmat2 dalam syurga, ianya dari khazanhnya Allah.

Allah mencipta mengikut kudrat dan iradatNya. Kemampuan dan keinginannya Allah.  Tidak gugur satu helai daun di hutan belantara, kecuali dengan kuasa dan keinginan Allah. Tidak akan berlaku sesuatu kecuali dengan kudrat dan iradat Allah. 

Allah mencipta dan mentadbir sesuatu tanpa perlukan sedikit pun bantuan makhluk. Allah mencipta sesuatu dari nothing to something. Manusia mencipta sesuatu from something to something. Manusia mencipta kapal dari logam yang sedia ada di bumi, hanya dirubah bentuk dan hanya perlu diproses, sedangkan Allah sendiri mencipta logam tanpa ada sesuatu sebelum logam. Allah mencipta dengan diriNya sendiri, sedangkan manusia mencipta wajib memerlukan bantuan lain.

Makhluk tidak boleh memberi manfaat dan mudharat kecuali dengan izin Allah.
Contoh Api:
Api adalah makhluk Allah,
Api hendak mnjadi panas berhajat kepada Allah,
Allah hendak menjadikan panas tidak berhajat kepada Api
Apabila Allah berkehendak api menjadi panas, ianya akan jadi panas dan
Apabila Allah tidak berkehendak Api menjadi panas, ianya tidak akan menjadi panas.

Wednesday, 4 March 2015

Agar agar santan

Assalamualaikum semua, 
Iman macam mana?? Sihat??
Alhamdulillah, beberapa ari yang lalu saya ada buat agar2 santan. Menu ni termasuk dalam rangka nak menghabiskan stok2 makanan sebelum pulang ke Malaysia. Ada banyak lagi menu yang saya nak buat, terutama kuih2 sebab macam2 yang still ada, tepung beras, kacang hijau, ikan bilis dan macam2 lagi. Sebenarnya ni first time saya buat agar2 santan ni, dan ni memang antara kuih feveret. Lebih2 lgi kalau yang versi gula melaka tu. Warna coklat.

Bila saya habaq kat isteri saya, dia tiba2 jealous, sbb dia kata yang dia pernah buat tapi tak menjadi. Tak jadi duit lapis pun. Huhu..oklah terus kepada resepi. Mengikut apa yang saya baca dari blog2 otai2 masakan, saya perasan yang sebenarnya ada dua kaedah yang boleh digunakan pakai. 

Pertama: santan disatukan terus, nnti jadi 2 lapis dengan sendirinya.
Kedua: buat 2 adunan yang berbeza. Bersantan dengan tidak bersantan.

Saya buat yang cara pertama:
Nnti insyaAllah nk try cara kedua kat Malaysia pulak.:)

Resepi:Agar agar santan
1 pek serbuk agar2(saya pakai yang siap kaler merah)
Daun pandan(saya pakai 1 jer)
Gula (ikut kesukaan hati untuk kuantitinya)
800 ml air
200 ml santan pekat
Garam(Setengah sudu teh)

Steps:
1. Campur semua bahan kecuali santan dan garam. Biarkan mendidih.
2.masukkan santan dan garam. Biarkan mendidih lebih lama.
3. Masukkan dalam acuan dan biarkan sejuk. InsyaAllah terhasil dengan sendiri 2 lapisan itu. Santan akan timbul ke permukaan

Reminder: ni hipotesis saya kalau ada yang tak jadi dua lapis. Santan tak pekat dan bercampur air, sebb tu kena didihkan lama untuk evaporatekan air dalam santan dan supaya density santan akan menyebtkn ianya timbul.

Tapi satu jer kalu pakai kaedah ni, santan akan jadi nipis lapisannya, mcm saya punya, sbb hanya santan yang pekat akan timbul. Kalau nk tebal, santan kena banyak.

Story of beard(janggut)

Once i read a true story( insyaAllah), it was about what happened in Medina. During hajj season(if i was not mistaken), all of our scholars all around the world will come to Medina to visit the grave of Rasulullah saw. During that time, there will be a lot people came to shake their hands with those scholars. Then, there was a guy with shaved beard came to one of the scholars, Maulana Talhah, very wara' scholar, to shake his hand. Instead of getting a warm shake hands, he got a slap from the ulama. "Because you shave your beard, you already shave the heart of Nabi saw." Maulana Talhah said to this guy.


What we can understand from the story, it is true our imaan are very weak and sometimes we fill embarassed to follow the sunnah of Nabi saw, but please my dear brother, just for once, lets follow Nabi saw. Because islam is true deen, Nabi saw is the true messenger, then all the sunnah of Nabi saw is the true successfull.


If we can not have a long beard, please do not condemn those who save his long beard, because the truth is, in the eye of Allah and Nabi saw, Allah blessing is upon him and Nabi saw are smiling looking at him. And we suppose to cry and seek forgiveness from Allah because of our weakness to follow Nabi saw.


If cannot follow all, do not leave all!!!

Leave some beard, and never shave it all.!!!


About the term that been used, syeikh, maulana, ustaz, habib. Generally, it almost same which referring to scholar that masterring Islam teaching and have the soul of practicer. Mostly, habib is scholars that having education in Yaman and has blood relation to Nabi saw. maulana is showing that scholar from India, pakistan, or bangladesh. While syeikh is mostly from egypt and ustaz is from nusantara. 


However, from my experience, there is level in referring to any scholars whether he is a habib or maulana or syeikh or ustaz.


Effort on Iman and Amal.


Sunday, 1 March 2015

Masjid in Yamaguchi

Alhamadulillah, just now(2015/03/01), after isyak prayer, indonesian jamaat just move to hiroshima after around 10 days in yamaguchi. As for that, i want to show my gratitude to Allah becaused has accepted my intention in His own way. During my early stay in Japan, my intention is to build up a masjid in Yamaguchi. I'm start to learn about this effort from zero. Had met a lot of buzruk in Japan, taught me a lot to understand this effort. Started from mesyuarah with bro Nasyriq in Hiroshima about khuruj 40 days, spent 3 days during First golden week in Japan, with bro Ramdhan, bro Faruq, bro Ihsan n others. Accepted the first local jamaat in Japan. 40 days with bro Ismet. Met with maulana Umair. Met with Japanese purana sati, Aqib san, Abdul Haq, n legendary Ibrahim Okubo. Attended Japan mesyuarah. MasyaAllah. It was a great journey to become who i am now. 

When i was in Yamaguchi, alhamdulillah, after one year, Allah granted us with a musolla, provided from my university after my brother, profesor Azizul proposed for the musolla. We tried to apply for a bigger musolla. Alhamdulillah, everyone supported it, but alhamdulillah Allah did not granted us what we want. 

In the small musolla, i started my effort as much as i am able to do. Doing amal of amal masjid Nabawi in the time of Rasulullah. Jamaah prayer, taklim, daily fikr, ziarah. Not very frequently, but i had tried. 

Alhamdulillah, Allah sent one brother from egypt to Yamaguchi. Because of him, we able to pray jamaah together.( two of us). Day by day, hour by hour passed away, the situation of the musolla still the same. The numbers who came was very few. And because of that, we became very aqrab(close). MasyaAllah. If not because of him, maybe i will just pray in my room alone after awhile because of the disappointness. Alhamdulillah.

Then, i am started to think, there is no need to build a masjid in Ube. I am afraid of no one will come to the masjid. In yamaguchi, the buildings are the cheapest in Japan  i think. So, after had a long muzakarah n fikr, i decided to neglect my intention to build a masjid in my place and started to focus on encourage muslim in my place to come for jamaah prayer. I copied the style of most masjid in Japan. How to pray jamaah in Japan.

MasyaAllah, i had tried, although it was just a 'chuuto hanpa' job. I mean not very serious. But then, after a while, Allah sent two dakwat jamaat to my place. I tried my best to nusrah( help) them. I am not good in Dakwat. I have a lot of mistakes and sins. So, the only things i can do is by giving nusrah to them. 

I tried to bring them to meet every muslim in Yamaguchi. From onoda to Tokuyama. MasyaAllah, there were some places they stayed and did the amals, i can see a lot of changes. The local brothers here, From did not pray, they already prayed now. N not just that, masyaAllah tabarakallah, Allah did not forget about my first doa n intention, to have a masjid in Yamaguchi. By these brother (local brothers) agreement, they(local brother) decided to infaq one of their room to be official musolla. Not only in one place, but two places!!! No, no, not two but three places!!!. MasyaAllah.  When, my last visit to one of the musolla, the brothers there started to ask me to buy for them 'SUNNAH THINGS'. Siwak, jubah( cloth of Rasulullah saw), perfume, turban. InsyaAllah, i will try to help them practice sunnah.
Al-Muhajirin, Onoda, Yamaguchi.


Al-hidayah, Shunnan, Yamaguchi




MasyaAllah, it is true, by the power of fikr, everything can be done by Allah. I had tried to do everything to fulfill my intention at first, but when i started to humble myself, Allah build up three musolla without need my effort at all. MasyaAllah. 

Just by having a right intention, We came to japan for the sake of dakwah, InsyaAllah Allah will give hidayat to all japanese.

May the musolla and amal in this musolla will remain all the time. May Allah reward me with big reward.

Effort on Iman n Amal.

Sunday, 1 February 2015

Sotong sumbat gergasi!!

Alhamdulillah, benerspa ari yang lalu saya berpeluang untuk masak sotong sumbat pulut. Tak tahu kenapa tiba2 nk masak menu ni. Maybe sebab dh nk jadi papa kot. Huhu...Lagipun, seingat saya, dah berapa taun saya tk mkn menu ni. Last memori saya pasal menu ni, time saya kecik, tu pun mkn kat kedai. Boleh kata feveret jugk la ni, lagi2 kalau ada telur sotong tu.

Fuhhhh!!!terbaik ah!!!!

Masa cari sotong, saya try cari yng kecik2, tapi habis. Kat sini sotong mahal tau. 2 ringgit jepun baru dpt 3 ekor. Kaluduit kita dah 6 ringgit dah tu.

Last2, saya pergi market lain, pun abis. Yang tinggal sotong besar2. 2 ekor je pun dah penuh satu pinggan mkn. Terpksa la beli, sbb dah tk sabar nk masak n mkn. 

Okey lah...menu dia senang sangt. Ni pun saya masak bujang jer. Main cmpak jer semua.

Resepi asal: Azie kitchen
Olahan: Abu Umar@Fahmi

Bahan
Sotong-(berapa bnyk ikut suka)
Beras pulut- direndam air atau santan dengn sedikit garam
Santan- pastikan santan menutup sotong waktu dimasak
Gula Melaka-3 ketul atau maybe boleh jugak pkai gula perang
Garam
Daun pandan

Step:
1. Bersihkan dalam dan luar sotong.Kalau ada telur sotong, hati2 yer.
2. Masukkan beras pulut yang direndam ke dalam pulut. Jangn terlalu penuh, nnti sotong pecah apabila pulut tu kembang. Masukkan kepala sotong dan cucuk dengn lidi.
3. Masukkan ke dalam kuali santan dan sotong yng sudah siap dan daun pandan. Kalau santan tak cukup, boleh tambah air, biar sotong trrendam, supaya pulut masak.
4. Setelah itu, apabila nmpak kuah dah pekat sikit, masuk gula melaka(nise) dan garam.
5. Tunggu nasi masak dan kuah pkat ikut selera.


Dah siap!!!
Pesanan: sotong sumbat yang sedap warnanya agak gelap dan memang menu ni manis. Sbb tu, kt negeri lain susah jumpa menu nih. Cuma kena seimbangkn dengn rasa garam. Jangn manis sangt atau masin sangt. Dan sotong kena yang kecik. Kalu sotong besar, isinya liat dan susah untuk dihabiskan. Mkn time masih hangat. Baru tak liat jadinya.

Menu ni memng tak pakai minyak!!!
Saya punya warna muda sikit, sbb nk jimat gula melakA. Kat Sini tak jual!!!

Usaha Atas Iman Dan Amal.:)


Friday, 23 January 2015

Insiden K-POP: Salah Siapa??

Alhamdulillah, malam ni saya sempat untuk menulis sekejap, setelah melalui beberapa hari yang agak sibuk sebelum minggu2 terakhir saya menamatkan pengajian di Jepun.

Baru2 ni, mungkin 2 minggu yang lepas ,negara Malaysia telah dikejutkan dengan insiden berpelukan gadis-gadis bertudung dengan jejaka2 K-pop. Maka banyaklah statement2 dari pelbagai lapisan masyarakat. Baik pemimpin negara, para asatizah, makcik-makcik, pakcik-pakcik, malah mungkin kanak-kanak juga.

saya mula melihat video ini, apabila ianya telah menjadi satu viral, dan video ini telah disharekan dalam salah satu group whassap saya. Saya tidak sempat untuk menghabiskan video tersebut kerana perasaan sebak, sedih. Saya tutup video itu dan pulang ke rumah sambil beristighfar. Dalam sangkaan saya pada waktu itu, lokasi video itu dirakam di Indonesia, kerana imej negara indonesia dalam minda saya adalah agak sebuah negara yang agak liberal, walaupun saya sendiri telah bergaul dan bersahabat dengan ramai orang Indonesia yang baik2. * mohon maaf*

Walaupun dalam kesedihan, apabila ianya berlaku di negara Indonesia, ianya tidaklah menjadi suatu kepelikan, malah saya menganggap ianya perkara yang biasa. Namun ternyata, apa yang saya menduga itu salah, kerana ianya berlaku di negara Malaysia, tanah airku. Tanah Kebanggaanku.

Ada pelbagai reaksi dari pelbagai pihak.

Ada yang mengambil kaedah untuk menghentam kerajaan, kononnya kerajaan gagal dalam mendidik muda-mudi negara.(Betul ke Salah Tindakan ini??)

Ada yang mengambil jalan untuk menakut-nakutkan mereka yang terlibat dengan acara tersebut, dengan ancaman-ancaman dari al-Quran dan Hadith.(Betul ke Salah Tindakan ini??)

Ada yang mengambil pendirian berdiam diri , tidak ambil kisah.(Betul ke Salah Tindakan ini??)

Ada yang mengambil pendekatan membela mereka yang terlibat, terutama gadis2 tersebut dengan alasan 'biadap' apabila menolak untuk bersalam dan berpelukan. (Betul atau salahTindakan ini??)

Ada yang mengutuk ibu bapa gadis-gadis tersebut.(Betul atau Salah Tindakan ini??)

Ada yang mengutuk gadis-gadis itu sendiri.(Betul atau salah Tindakan ini??)

Forget about others, How about us??What is our position??

Jujur saya katakan, dan ini hanyalah pendirian saya. Mudah untuk kita menunding sesuatu kesalahan yang berlaku dalam masyarakat ke arah orang lain, tetapi tersangat sukar untuk kita meletakkan kesalahan ataupun kesilapan orang lain menjadikan ianya sebagai kesalahan diri kita sendiri.

Apabila sesuatu kesalahan dan kesilapan(saya guna istilah ini, kerana saya menganggap ianya suatu perkataan yang lembut berbanding perkataan KEMUNGKARAN), seperti insiden ini berlaku ,mungkin orang hanya mampu menilai dari kaca mata sosial budaya dan agama

Budaya Melayu sudah luntur!!! Mana gadis-gadis Melayu yang sopan!!!
Korang berpeluk!!!Haram!!!Berdosa!!!

Tapi tak ramai mampu melihat dari kaca mata Allah dan Nabi Muhammad

Saat insiden itu berlaku, Allah sedang marah. Allah ingin turunkan bala, tetapi Allah masih memberi jalan kepada kita. "Bertaubatlah hambaKu!!!. Seandainya engkau bertaubat dan memohon ampun, aku akan ampunkan."Inilah kasih sayang Allah.

Sedangkan Rasulullah pula mungkin sedang bersedih. 
"Umatku!!Umatku!!Kenapa engkau langgar perintah Allah??Tolong jangan buat begini. Aku tak nak kamu masuk neraka." Rintih Rasulullah.

Itulah gambaran Allah dan Rasulullah saw. Agama tidak rigid. Allah tahu yang kita ada nafsu, ada keinginan, dan Allah tidak suka kalau kita langgar perintahNya, tapi Allah masih beri jalan untuk kita balik kepadaNya.


Kalau Allah dan Rasulullah tidak menunding jari, apakah hak kita untuk menunding jari kepada orang lain??

Namun, apakah dengan berdiam diri itu, sikap yang baik??
Jawapannya tidak. Teguran perlu dibuat, tetapi bukan dengan cara mengutuk atau menjatuhkan. Di peringkat kepimpinan negara, usahakan supaya pembangkang dan kerajaan dapat bekerjasama untuk membangunkan muda-mudi negara. Berhibur boleh tetapi jangan sampai melampaui batas agama.

Di peringkat asatizah, jangan hanya mengkritik, tetapi sediakan jalan untuk mereka bertaubat. Saya tak dapat fikir, yang gadis-gadis tersebut still tidak berubah setelah Allah sudahkan malukan mereka di atas dunia ini lagi. Walaupun bukan sekrang, mungkin suatu hari mereka akan malu dan akan balik kepada ALLAH.

Peingkat ibu bapa, jangan hanya berceloteh omong kosong. Mengkritik ibu bapa mereka yang hadir. Ini ujian Allah untuk mereka, mungkin ujian kita lebih berat yang Allah akan kenakan ke atas kita. tolong istighfar dan minta ampun untuk ibu bapa ini, dan doa agar sama-sama diberi taufiq dan hidayah agar dapat membimbing keluarga ke arah mentaati Allah.

Last sekali, di peringkat muda-mudi macam saya. Jangan dicemuh mereka yang hadir. Mereka tidak tahu. Mereka hanya TERLEKA. Kita juga boleh jadi berada dalam acara yang sama, tetapi Allah yang selamatkan dan lindungi kita. Mungkin mereka itu bukan kawan kita, bukan juga kenalan kita, tetapi mereka adalah saudara sebangsa dan seagama dengan kita. Doakan yang baik-baik buat mereka, semoga Allah membimbing kita dan mereka ke arah lebih baik.
Sebagai penutup, kasihanilah diri kita dan orang-orang di sekeliling kita. Banyak yang menjauhi Allah. Jangan kita tunding kesalahan kepada orang lain, kerana hakikat sebenar ianya akan mengeraskan hati kita. Jadikan, setiap apa yang berlaku atas dunia ini jikalau mampu, sebagai kesalahan diri kita sendiri. Kalau ada bayi zina yang lahir di hujung dunia sekalipun, katakan ianya kerana kesalahan diri kita sebab tak mampu nak cegah kemungkaran. Carilah apa-apa alasan untuk menyalahkan diri kita. Percayalah, dengan cara itu kita akan lebih dekat dengan Allah.

K-pop 'membahayakan', tetapi apakah dengan menunding jari itu, ianya akan mengubah hakikat, masyarakat sedang berada dalam situasi 'merbahaya'. Tidak!!! Ini salah saya dan saya bertanggungjawab untuk membawa masyarakat ke jalan yang benar kembali.

#IniSalahSaya
Semoga bermanfaat untuk semua.(Wallahua'lam)

Usaha atas iman dan amal

p/s; ujian terhadap umat Islam dengan ISIS.huhu. semoga Allah memberi hidayah kepada kita semua. aminn.. 
  


Wednesday, 14 January 2015

Perbezaan Waktu Solat Jepun n Malaysia serta Cara Mengatasinya

Assalamualaikum semua..
First of all, saya nk ucapkan Selamat Tahun Baru n semoga tahun 2015 menjadi permulaan yang baik buat kita semua. Baik dari segi karier kita sebagai pelajar atau orang yang dah bekerjaya. Dan semestinya baik untuk bekalan kita di akhirat nnti. 

Untuk topik kali ni, saya nak tulis a little bit my experience di Jepun berkaitan dengan waktu solat. Mungkin ada orang yang akan concern dengan benda ni dan saya tak nafikan akan ada jugak orang yang tidak concern akan benda ni.  But, as long as i can see, kebanyakan student  kat Malaysia kat Jepun sangat2 bagus. Mungkin saya boleh bagi 80% dari the whole student yang take care pasal solat. 

So, for the starting, saya nak bagitau sedikit perbezaan waktu solat kat Malaysia dan Jepun. 
- waktu solat kat Malaysia(generally), hampir sama untuk sepanjang tahun. Range untuk subuh dari 5:30 pagi~6:00. Zohor pulak 1:15 ptg~1:45. Asar dari 4:15 ptg~4:45. Maghrib,7:00 mlm~ 7:30. Isyak, 8:05 mlm~8:45 mlm.
- waktu solat kat Jepun pulak akan ikut musim. Kalau kat tempt saya, Yamaguchi  , untuk waktu subuh, time musim sejuk(right now) ia akan jadi semakin lewat sehingga paling maksimum pukul 6 pagi. Tapi, bila masuk musim panas      (bulan 7-9), waktu subuh akan jadi awal hingga pukul3:30 pagi tu dah masuk waktu. Time tu, kalau yang terqadha subuh tu dh jadi mcm normal. Cuma satu je yang sama sepanjang tahun, waktu Zohor. Rangenya adalah dri pukul 12:00 tgh hari~ 12:30.

Perbezaan yang kedua, perubahan waktunya. Kalau kat Malaysia, untuk satu2 waktu solat berubah 1 minit awal/lewat, ia akan ambik masa 1 minggu kebiasaannya. Tapi kalau kat Jepun untuk setiap hari, waktunya akan berubah dari hari yang sebelumnya.

Itu laa serba sedikit pasal keadaan waktu solat kat Malaysia dan Jepun.

Cuma bukan itu tujuan saya menulis entri ini. Apa yang saya nak tekankan adalah kaedah yang sesuai untuk pelaksanaan solat berjemaah di Jepun.

Kalau di Malaysia, untuk setiap waktu solat, sekitar 10 minit selepas azan, orang ramai akan solat jemaah di masjid. Meraikan pendapat solat di awal waktu.

Tapi kalau kaedah yang sama, diamalkan di Jepun, ianya kurang praktikal menurut saya. Waktu solat yang sentiasa berubah dan jarak masa antara 2 waktu solat kadang kala menjadi pendek. Menyebabkan kesukaran kepada orang awam. Baik yang bekerja atau pelajar.

Dan alhamdulillah, taun lepas sewaktumusim  panas saya berpeluang untukmelakukan kembara dakwah ke masjid2 di Jepun. Di Jepun terdapat sekitar 150 buah masjid dan musolla2. Dari jumlah itu, mungkin 1/16 sudah saya pergi dan bersua muka dengan orang2 Islam di sana.  

Ada masjid yang majoriti muslim sekitarnya dari myanmar. Ada masjid yang sekitarnya majoriti muslim Sri lanka. Ada masjid yang sekitarnya majoriti Muslim orang Negro. Ada yang majoriti muslim Bangladesh. Ada yang majoriti Sri  Langka. Dan ada masjid yang tinggal bangunan semata-mata tanpa orang mengimarahkannnya:'(

Melihatkan pengurusan waktu solat di masjid2 tersebut, solat berjemaah tidak dilaksanakan mengikut waktu solat, tetapi satu waktu yang tetap telah ditetapkan mengikut musim, jadi orang ramai boleh datang pada waktu tersebut.

Sebagai contoh, untuk waktu asar, walaupun waktu mula masuk bermula jam 3:15, tetapi solat jemaah akan bermula jam 5:00ptg. Jadi orang ramai, boleh datang pada jam 5:00 petang.

Praktis seperti ini banyak diamalkan di masjid2 di Jepun, MUNGKIN mempunyai perkaitan degan Mazhab Hanafi. Wallahua'lam.

Berbeza dengan Mazhab Syafie yang menggalakkan untuk solat di awal waktu.

Jadi, menurut saya, di Jepun oleh kerana setiap orang mempunyai situasi yang berbeza2, adalah tersangat sesuai dan amat praktikal kaedah pelaksanaan solat berjemaah seperti ini diamalkan. Solat Jemaah dilaksanakan mengikut waktu yang dipersetujui,bukan mengikut waktu mula masuknya satu-satu solat. 

Bagi yang sedang belajar atau akan datang belajar di Jepun, usahakan untuk wujudkan satu bilik untuk solat berjemaah dengan semua Muslim di satu tempat walaupun aparto(apartment) masing2 adalah berbeza lokasi. 
 
Semoga Allah terima amalan kita semua
Usaha atas iman dan amal